Gugus Utama Masjid Agung Jawa Tengah terdiri atas bangunan utama masjid, bangunan sayap utara dan selatan, serta maidan. Fungsi utama gugus ini sebagai sarana ibadah. Pada bngunan-bangunan sayap ditambahkan fungsi lain, seperti fungsi pendidikan dan kemasyarakatan. Semua terletak di tengah tata-rupa (landscaping) yang dihiasi replika-replika menara Masjid Menara Kudus dan Beduq masjid Agung purworejo.
Di dekatnya akan ada pula pusat niaga dan penginapan. Masih ada lagi rumah dinas untuk penghulu Masjid Agung Jawa Tengah, berdekatan dengan Wisma Tamu, dekat gerbang samping Masjid Agung Jawa Tengah.
Bangunan utama masjid terdiri atas empat lantai. Lantai utama adalah lantai yang dicapai dari arah maidan, inilah Ruangan Salat Utama yang luasnya 50,4 X 50,4 m. Lantai ini dihubungkan dengan lantai-lantai lain melalui lift dan tangga biasa. Perluasan Ruangan Salat direncanakan ke segala arah, yaitu ke kanan dan kiri, ke lantai atas bangunan-bangunan sayap, keatas, lantai loteng (mezzanine) atas, dan juga kebawah, lantai loteng bawah.
Ruang Shalat Utama sanggup menampung 4.000 orang jamaah, diatas masih ada lanati loteng, dimksudkan sebagai Ruangan Salat Wanita, berdaya tampung kurang lebih 1.000 orang. Sedang lantai loteng bawah berkapasitas 1.000 orang baik jamah pria maupun wanita. Perluasan ke samping arah kanan dan kiri, yaitu ke kedua bangunan sayap yang dihubungkan dengan jembatan pendek, masing-masing berkapasitas sekitar 1.000 orang juga. Jadi kapasitas keseluruhan Ruangan Salat dalam masjid agung Jawa Tengah kira-kira 8.000 orang.
Untuk peristiwa-peristiwa khusus, misalnya perayaan atau Shalat Id, Masjid Agung Jawa Tengah masih mempunyai maidan yang mampu menampung 7.000 orang lagi. pada keadaan biasa, pekarangan ini sangat panas dibawah terik matahari Semarang. Maka maidan ini dilindungi oleh enam payung raksasa untuk melindungi jamaah dari sengatan matahari atau curahan air huja. Payung raksasa ini dapat dibuka dan ditutup secara otomatis, serupa dengan yang terdapat di Masjid Nabawi di Medinah.
Di dekatnya akan ada pula pusat niaga dan penginapan. Masih ada lagi rumah dinas untuk penghulu Masjid Agung Jawa Tengah, berdekatan dengan Wisma Tamu, dekat gerbang samping Masjid Agung Jawa Tengah.
Bangunan utama masjid terdiri atas empat lantai. Lantai utama adalah lantai yang dicapai dari arah maidan, inilah Ruangan Salat Utama yang luasnya 50,4 X 50,4 m. Lantai ini dihubungkan dengan lantai-lantai lain melalui lift dan tangga biasa. Perluasan Ruangan Salat direncanakan ke segala arah, yaitu ke kanan dan kiri, ke lantai atas bangunan-bangunan sayap, keatas, lantai loteng (mezzanine) atas, dan juga kebawah, lantai loteng bawah.
Ruang Shalat Utama sanggup menampung 4.000 orang jamaah, diatas masih ada lanati loteng, dimksudkan sebagai Ruangan Salat Wanita, berdaya tampung kurang lebih 1.000 orang. Sedang lantai loteng bawah berkapasitas 1.000 orang baik jamah pria maupun wanita. Perluasan ke samping arah kanan dan kiri, yaitu ke kedua bangunan sayap yang dihubungkan dengan jembatan pendek, masing-masing berkapasitas sekitar 1.000 orang juga. Jadi kapasitas keseluruhan Ruangan Salat dalam masjid agung Jawa Tengah kira-kira 8.000 orang.
Untuk peristiwa-peristiwa khusus, misalnya perayaan atau Shalat Id, Masjid Agung Jawa Tengah masih mempunyai maidan yang mampu menampung 7.000 orang lagi. pada keadaan biasa, pekarangan ini sangat panas dibawah terik matahari Semarang. Maka maidan ini dilindungi oleh enam payung raksasa untuk melindungi jamaah dari sengatan matahari atau curahan air huja. Payung raksasa ini dapat dibuka dan ditutup secara otomatis, serupa dengan yang terdapat di Masjid Nabawi di Medinah.
Sudahkah anda sholat ?
0 komentar:
Posting Komentar